Ratusan Personel TNI – Polri di Gresik Amankan Operasi Ketupat Semeru 2022

    Ratusan Personel TNI – Polri di Gresik Amankan Operasi Ketupat Semeru 2022

    GRESIK – Kepolisian Resor (Polres) Gresik menggelar apel gelar pasukan Ketupat Semeru 2022 dalam rangka kesiapan pengamanan menjelang dan pasca Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Jumat 22 April 2022.

    Operasi ketupat melibatkan sejumlah instansi. Polres Gresik, Kodim 0817 Gresik, Dishub, Satpol PP, Kokam, Banser dan lainnya.

    Totalnya ada 700 anggota. Diantaranya  286 Polres Gresik, sekitar 300 dari Kodim 0817/Gresik. Lainnya dari instansi terkait.

    Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis pada apel gelar pasukan Ops Ketupat 2022 yang berlangsung di halaman Mapolres Gresik.

    Alumnus Akpol 2002 ini menegaskan setelah apel anggota langsung disebar. Ada tujuh pos berdiri di Kabupaten Gresik. Terdiri dari enam Pos Pengamanan (Pospam) dan satu Pos Pelayanan (Posyan).

    “Posyan di kawasan Bunder. Kami juga mengamankan di sejumlah titik diantaranya Sunan Giri, bandara di Bawean, pelabuhan KP3 dan terminal sunan giri, ” tegasnya.

    Petugas gabungan melakukan operasi Ketupat Semeru 2022 mulai hari ini hingga 9 Mei mendatang.

    Kapolres berpesan agar anggota menjaga stamina dan kesehatan mental beserta fisik selama perjalanan Operasi, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME. Kemudian lakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif.

    “Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dimanapun dan kapanpun. Rekan - rekan adalah wujud representasi negara di tengah - tengah masyarakat, ” tutupnya. (Hms/Jon)

    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Wakapolres Gresik Hadiri Peringatan Nuzul...

    Artikel Berikutnya

    Kapolsek Driyorejo Pantau Langsung Arus...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami